1. BUDAYA MALANG :
Topeng Malangan
Kesenian Tari Topeng Malang merupakan hasil perpaduan antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran (Blambangan dan Osing). Sehingga akar gerakan tari ini mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali.
Sampai saat ini Tari Topeng masih bertahan dan masih memiliki sesepuh yaitu Mbah Karimun yang tidak hanya memiliki keterampilan memainkan tari ini namun juga menciptakan model-model topeng dan menceritakan kembali hikayat yang sudah berumur ratusan tahun. Sayang sekali Mbah Karimun tidak memiliki penerus yang dapat menggantikan dirinya melestarikan kesenian khas daerah Malang ini. Dengan demikian walaupun masih bertahan namun Tari Topeng sudah mendekati kepunahan walaupun masih tetap mengikuti event-event penting kesenian tradisional tingkat nasional.
Dengan keahliannya membuat topeng juga telah menyediakan lapangan pekerjaan bagi puluhan perajin topeng. Dipasarkan sebagai souvenir di tempat-tempat wisata dan galeri-galeri seni dengan harga yang cukup terjangkau. Perhatian dan dukungan yang lebih kongkret perlu diberikan oleh Pemda dan instansi-instansi terkait untuk mempopulerkan kembali kesenian khas Malang ini di masyarakat.
Referensi : http://dymasgalih.wordpress.com/2010/01/17/kesenian-tari-khas-malang/
2. MAKANAN MALANG
Bakso Bakar Pak Man
Keberadaan Bakso Bakar Pak Man
di Malang menjadikan wisata kuliner khas Kota Makanan ini semakin
bertambah. Terang sudah bila Malang dikenal sebagai kota empunya bakso.
Beragam varian citarasa bakso khas Malang yang dapat Ngalamers nikmati
di Kota Dingin ini, termasuk bakso bakar.
Bakso Bakar Pak Man merupakan pelopor
bakso bakar di kota Malang. Sebagai pencetus ide kreasi bakso bakar di
Malang, Bakso Bakar Pak Man telah banyak mencuri hati para wisatawan
atau warga yang ingin menikmati sajian rasa bakso yang berbeda. Varian
bakso bakar yang ditawarkan di sini terdiri atas bakso bakar halus dan
kasar, juga tersedia yang versi rebusnya. Yang menarik, pelanggan
dibebaskan untuk mengambil mie putih, tahu, bakso rebus dan kuah sesuai
selera.
Harga bakso yang dipatok di Bakso Bakar
Pak Man pun cukup bersahabat. Per biji bakso bakar hanya dipatok Pak Man
seharga Rp 1.500. Selain bakso, Ngalamers dapat pula memesan hidangan
tambahan seperti siomay, gorengan, dan minuman sebagai pendamping.
Tertarik mencoba, Ngalamers? Datang saja langsung ke Jl. Diponegoro, Malang.
Referensi : http://halomalang.com/peta-malang/detail/bakso-bakar-pak-man
3. CIRI KHAS MALANG
Tugu Kota Malang
Seperti halnya Yogyakarta yang mempunyai
ciri khas dengan tugu Jogja, Malang juga memiliki tugu. Tugu di kota
Apel ini terletak tepat di pusat pemerintahan kota. Tugu ini juga sering
disebut Alun-alun Bunder, Taman Tugu Bunder, dan Alun-alun Tugu. Tugu
yang dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda ini masih terlihat
kokoh hingga sekarang. Tugu yang menjadi kebanggaan dan ikon
Kota Malang ini dulunya merupakan Taman Gubernur Jenderal Hindia Belanda
J.P. Zoen Coen. Di sekeliling tugu terdapat kolam yang di tumbuhi lili
air dan teratai serta dikelilingi oleh pohon trembesi raksasa yang
berusia sangat tua. Oya, tugu ini memiliki kisah dan sejarah tersendiri.
Monumen Tugu yang berada di tengah melambangkan pusat untuk kelima
penjuru arah, dimana arah yang lebih diutamakan adalah yang menuju
Gedung Balaikota. Sedangkan keempat arah lainnya mewakili jalan raya
yang berada di luar lingkaran taman ini.
Bentuk monumen Tugu juga memiliki arti
tersendiri. Puncaknya berbentuk bambu tajam yang berarti bahwa senjata
inilah yang pertama kali digunakan bangsa Indonesia untuk melawan
penjajah. Ada juga rantai yang menggambarkan kesatuan rakyat Indonesia
yang tidak dapat dipisahkan. Makna lainnya juga terletak pada tangga
yang berbentuk 4 dan 5 sudut, bintang yang mempunyai 8 tingkat dan 17
pondasi. Jika digabungkan maka hal ini melambangkan tanggal kemerdekaan
Indonesia yaitu 17 Agustus 1945. Sementara itu, bunga teratai berwarna
putih dan merah yang berada di kolam sekeliling tugu melambangkan
keberanian dan kesucian. Hal ini sesuai dengan warna bendera Indonesia. Di
kompleks tugu Kota Malang ini terdapat alun-alun atau taman yang selalu
ramai dikunjungi wisatawan. Alun-Alun Bundar ini kerap menjadi lokasi
untuk sesi foto pre-wedding. Keindahannya memang
mempesona. Menariknya, meskipun berada di salah satu jalur padat Kota
Malang tetapi kawasan wisata ini tetap terasa sejuk dan tidak ada
polusi.
Waktu paling pas untuk datang ke
alun-alun ini adalah pada pagi atau sore hari dimana sering terdapat
banyak orang melakukan aktivitas olahraga. Jika malam hari alun-alun
Tugu akan disinari berbagai macam warna lampu yang semakin menambah
keindahan taman. Selain itu, kesan romantis dan tenang akan terpancar
dari spot lampu hias tersebut.
Referensi : http://surabaya.panduanwisata.com/night-life/wisata-sejarah-tugu-kota-malang-ikon-kota-malang/
Terima jasa pembuatan website dan aplikasi android serta program komputer Lokasi di Malang. Menerima pemesanan dari seluruh Indonesia. Murah dan Berpengalaman. Fernandes 083834375641 / 75286d3b
BalasHapus